Dok : Kepala Desa Barowa, Kabupaten Luwu IKHSAN ARIFIN
INFO TERKINI, LUWU-Menanggapi pemberitaan sebelumnya, Kepala Desa Barowa Ikhsan Arifin memberikan klarifikasi terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi pembangunan jembatan lantai kayu di Dusun Pabbiricca, Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, yang dibiayai melalui anggaran sebesar Rp 22.330.000. Proyek ini menuai sorotan warga atas kualitas material dan dianggap terlalu mahal.
Dalam pernyataannya, Kepala Desa Barowa menyampaikan terima kasih kepada pihak media yang memberikan ruang untuk klarifikasi. Ia menjelaskan secara rinci peruntukan anggaran proyek tersebut.
Total biaya itu mencakup beberapa komponen, yaitu:
1. Biaya material seperti batu kali, pasir, semen, besi, dan kayu,
2. Biaya upah kerja,
3. Biaya desain RAB,
4. Biaya pajak PPN dan PPH,
5. Honor Tim Pengelola Kegiatan (TPK), dan
6. Biaya pembuatan prasasti," jelasnya pada Sabtu (18/1/2025).
Terkait adanya tambahan papan di atas balok jembatan yang sebelumnya tidak tercantum dalam gambar desain, Kepala Desa menyebut hal itu dilakukan untuk memperkuat konstruksi jembatan atas inisiatif masyarakat.
"Papan yang melintang di atas balok sebenarnya tidak ada dalam gambar. Namun, ada masyarakat yang menghibahkan kayu, sehingga kami tambahkan untuk memperkuat jembatan," tambahnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat dan menepis anggapan bahwa proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi atau anggarannya terlalu tinggi.
Sebelumnya, sejumlah pihak mempertanyakan kualitas pekerjaan proyek dengan volume 8 x 1,75 meter tersebut. Warga menilai hasil pengerjaan tidak sebanding dengan dana yang telah dialokasikan.
Meski demikian, Kepala Desa Barowa memastikan bahwa seluruh pelaksanaan proyek dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. "Kami selalu berupaya memastikan pembangunan desa berjalan sesuai aturan dan transparansi," tegasnya.
Masyarakat berharap klarifikasi ini dapat menjadi titik terang, sekaligus mendorong pengawasan lebih lanjut agar setiap pembangunan desa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Pihak media akan terus mengawal perkembangan proyek ini demi menjamin akuntabilitas penggunaan dana desa.
(Tim/Red)
