INFO TERKINI-Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 1 Barru menuai sorotan publik. Data resmi OMSPAN menunjukkan, pos anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dalam dua tahun terakhir mencapai angka fantastis, yakni total Rp835.714.885. Senin (29/9/25)
Rinciannya, pada Tahun 2023 Tahap 1 tercatat Rp124.210.000, Tahap 2 sebesar Rp161.897.500. Sementara Tahun 2024 Tahap 1 Rp248.287.785, dan Tahap 2 mencapai Rp301.319.600.
Meski jumlah anggaran terbilang besar, realisasi di lapangan justru dipertanyakan masyarakat. Kondisi sarana dan prasarana sekolah dinilai tidak sebanding dengan besarnya dana yang telah digelontorkan.
“Anggaran sebesar itu seharusnya menghadirkan perubahan nyata. Tapi kalau kita lihat langsung di sekolah, hasilnya tidak begitu tampak,” ujar salah seorang warga Barru dengan nada heran.
Sorotan publik tersebut berujung pada desakan agar pihak sekolah segera memberikan penjelasan resmi mengenai penggunaan dana BOS. Bahkan, sejumlah pihak menilai Dinas Pendidikan maupun Inspektorat Daerah perlu melakukan audit guna memastikan apakah penggunaan anggaran telah sesuai juknis dan benar-benar menyentuh kebutuhan pemeliharaan sekolah.
Sementara itu, redaksi Media Info Terkini telah berupaya meminta klarifikasi dari Kepala Sekolah SMAN 1 Barru melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan jawaban maupun tanggapan resmi terkait persoalan ini.
Padahal, sesuai aturan, dana BOS merupakan keuangan negara yang wajib dikelola secara transparan serta terbuka untuk publik. Sikap bungkam pihak sekolah justru semakin memunculkan tanda tanya terkait akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan di SMAN 1 Barru.
Publik kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang, baik Dinas Pendidikan maupun aparat pengawas internal pemerintah, untuk menelusuri penggunaan dana ratusan juta rupiah ini. Transparansi dan akuntabilitas mutlak diperlukan agar kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tetap terjaga.(Tim/Red)
