Luwu,— Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kamp Nasional Remaja (Kampnas) III Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT), yang berlangsung selama lima hari di Desa Seriti, Kecamatan Lamasi Timur.
Kegiatan berskala nasional ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, S.H., mewakili Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag., pada Sabtu (28/05/2025).
Dalam sambutannya, Dhevy mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Luwu sebagai tuan rumah event lima tahunan yang diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Banyak daerah berharap bisa menjadi penyelenggara, tetapi tahun ini Luwu yang mendapat kehormatan itu,” ujar Dhevy.
Ia juga menyoroti dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lamasi Timur. Menurutnya, selama pelaksanaan kamp, aktivitas ekonomi warga meningkat signifikan.
“UMKM di wilayah ini hidup dan berkembang selama kegiatan berlangsung. Ini bukti nyata kontribusi kegiatan keagamaan terhadap ekonomi lokal,” tambahnya.
Lebih dari itu, Dhevy berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pembentukan karakter remaja agar tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi gereja, bangsa, dan negara.
Senada dengan hal itu, Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui, M.Th., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
“Melalui kamp ini, kita ingin anak-anak muda tetap berpegang pada nilai dan identitasnya sebagai umat beragama dan warga negara. Mereka harus siap menghadapi perubahan tanpa kehilangan jati diri,” jelas Alfred.
Ia menambahkan, peserta berasal dari jemaat Gereja Toraja yang tersebar di 17 provinsi. Mereka akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti ibadah, diskusi, pelatihan keterampilan, dan aksi sosial.
“Lebih dari seribu peserta hadir, dan tiap jemaat mengirimkan perwakilannya. Nantinya, 100 peserta terbaik akan dipilih untuk mengikuti pertemuan lanjutan di Balikpapan pada akhir tahun ini,” ujarnya.
Pembukaan Kampnas ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tana Toraja Erianto Laso’ Paundanan, Anggota DPRD Sulsel Yosia Rinto Kadang, Ketua Umum SMGT Pdt. Syukur Matasak, serta sejumlah tokoh gereja dan pemerintah lainnya, termasuk Ketua Panitia Dr. Ir. Adrianus Parenden, MM dan Kepala Kemenag Tana Toraja, Pretty Lamban Gasong, M.Th.
Kampnas III SMGT ini tidak hanya menjadi ajang pembinaan spiritual dan kepemimpinan, tetapi juga mempertegas peran gereja dalam membangun karakter generasi muda serta memperkenalkan Kabupaten Luwu sebagai daerah yang menjunjung tinggi semangat toleransi dan keberagaman.(*)