Keberhasilan ini tak lepas dari kerja cepat, koordinasi lintas daerah, dan ketulusan aparat kepolisian yang sejak awal turun langsung memburu pelaku serta melacak keberadaan korban.
Tangis haru pecah di rumah keluarga Bilqis di Jalan Pelita 2, Lorong 9, Kecamatan Rappocini, saat pihak kepolisian melakukan panggilan video dan memperlihatkan Bilqis dalam kondisi sehat, ceria, dan tersenyum manis.
“Alhamdulillah, anakku ditemukan. Terima kasih banyak untuk semua yang sudah bantu, terutama Polisi Indonesia,” ucap seorang anggota keluarga dengan nada bergetar menahan tangis.
Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), hanya bisa menunduk haru. Ia tampak menitikkan air mata bahagia sambil memandangi wajah sang buah hati dari layar ponselnya.
“Maaf pak, no comment dulu. Nanti polisi yang berkomentar. Yang penting anakku sudah ditemukan. Terima kasih, Polisi Indonesia!” ujarnya dengan nada lirih.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan penemuan Bilqis. Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras tim gabungan antara Polrestabes Makassar, Polda Sulsel, dan Polda Jambi.
“Hari Senin kami akan rilis resmi kronologi lengkapnya, termasuk jumlah pelaku dan cara pengungkapan kasus ini,” kata Arya.
Menurutnya, sejak laporan kehilangan diterima pada 2 November 2025, jajaran kepolisian bekerja siang dan malam. Semua unit — mulai dari reserse, intelijen, hingga siber — dikerahkan untuk menelusuri jejak pelaku dan memastikan keselamatan korban.
“Alhamdulillah, korban ditemukan dalam keadaan aman. Ini kerja keras tim yang luar biasa dan bentuk komitmen kami melindungi masyarakat,” tegas Arya.
Bilqis dilaporkan hilang saat menemani ayahnya berolahraga tenis di kawasan Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Minggu pagi (2/11/2025). Saat itu, Bilqis bermain di area playground yang berjarak hanya beberapa meter dari lapangan tenis.
Namun beberapa menit kemudian, sang ayah tidak lagi mendengar suara Bilqis. Pencarian spontan di sekitar taman tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pun segera melapor ke Polsek Panakkukang.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Nasrullah, menyampaikan bahwa rekaman CCTV di sekitar lokasi menjadi kunci penting dalam penyelidikan.
“Benar, dari rekaman CCTV terlihat seorang perempuan membawa Bilqis sambil menggandeng dua anak lainnya. Dari situ kami mulai identifikasi dan menelusuri jejak mereka,” jelas Nasrullah.
Dari temuan itu, polisi menelusuri pergerakan pelaku yang kemudian terdeteksi melintas antarprovinsi. Hasil koordinasi dengan Polda Jambi membuahkan hasil: Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara para pelaku kini diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Kabar ditemukannya Bilqis dengan cepat menyebar di media sosial. Ribuan warga mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kinerja kepolisian.
“Salut buat Polri! Mereka bekerja cepat, tanpa banyak bicara tapi penuh aksi nyata,” tulis seorang pengguna media sosial di kolom komentar.
“Untung ada polisi. Kalau bukan karena kerja keras mereka, entah bagaimana nasib Bilqis,” tulis warganet lainnya.
Kini, Bilqis tinggal menunggu waktu untuk kembali dipulangkan ke Makassar. Senyum cerianya menjadi simbol keberhasilan aparat yang bekerja dengan hati dan dedikasi tinggi.
“Terima kasih, Polisi Indonesia,” kata Dwi Nurmas dengan mata berkaca-kaca.
“Kalian bukan hanya menyelamatkan anak saya, tapi juga mengembalikan senyum seluruh keluarga kami.”(Tim/Red)
