Kontribusi besar Drs. A. Fattah Mansyah mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Pada tahun 1977, ia dianugerahi piala oleh Nederland (Belanda) atas usahanya mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah internasional. Penghargaan lain datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menegaskan kiprahnya dalam dunia seni dan budaya.
Drs. A. Fattah Mansyah dikenal aktif dalam pengembangan kesenian tradisional Sulawesi Selatan, mulai dari tari, musik, hingga teater. Ia juga membina komunitas seni dan budaya, menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan warisan budaya. Selain itu, ia mengabdikan dirinya dalam penelitian dan dokumentasi kebudayaan, termasuk menerjemahkan karya sastra Sulawesi Selatan ke berbagai bahasa.
Komitmennya terhadap kebudayaan tertuang dalam karya tulisnya, seperti buku "Kebudayaan Sulawesi Selatan (1978)** dan "Sejarah Kebudayaan Sulawesi Selatan" (1982). Artikel-artikelnya tentang kebudayaan Sulawesi Selatan juga banyak dipublikasikan di media nasional, memperluas wawasan masyarakat tentang kekayaan budaya daerah ini.
Warisan intelektual dan kultural Drs. A. Fattah Mansyah terdokumentasi dalam berbagai sumber terpercaya, seperti Ensiklopedia Nasional Indonesia dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pusat-pusat kebudayaan yang ia rintis di Sulawesi Selatan menjadi bukti nyata dedikasinya.
Drs. A. Fattah Mansyah adalah teladan bagi generasi muda yang ingin melestarikan kebudayaan lokal. Semangat dan dedikasinya membuktikan bahwa kebudayaan adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
Sulawesi Selatan patut berbangga memiliki tokoh yang tak hanya menjaga, tetapi juga mengangkat kebudayaan daerah ke tingkat nasional dan internasional. Sosok Drs. A. Fattah Mansyah akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi masa depan.








