MALANG – Jagat maya kembali diguncang kabar miring. Nama pengusaha asal Malang, Johan Sugiarto, tiba-tiba terseret dalam tudingan sebagai bandit cukai yang disebut-sebut bekerja sama dengan oknum Bea Cukai untuk melancarkan bisnis impor minuman beralkohol serta pemalsuan pita cukai di wilayah Pamekasan.
Tudingan itu viral di sejumlah platform sosial media, salah satunya melalui unggahan akun TikTok yang mengambil tautan dari pemberitaan Forum Keadilan berjudul “Menteri Keuangan Baru, Mafia Rokok Ilegal Johan Sugiharto Tidur Tidak Tenang” pada Jumat, 12 September 2025.
Merasa dirugikan, Johan akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah importir minuman beralkohol seperti yang disudutkan, dan membantah keras keterlibatannya dalam praktik pemalsuan pita cukai.
> “Saya menyayangkan berita-berita hoaks yang beredar karena bukan hanya merugikan nama baik saya, tetapi juga menggiring opini publik yang menyeret kinerja Bea Cukai di bawah Kementerian Keuangan,” tegas Johan.
Lebih jauh, Johan mengakui bahwa bisnis rokok yang pernah ia jalankan memang sempat terkena sanksi dari Bea Cukai hingga usahanya ditutup. Namun, dari pengalaman itu, ia mengaku telah melakukan perbaikan dan berkomitmen mematuhi aturan hukum yang berlaku.
> “Saya tidak menutup mata, dulu memang ada kesalahan dalam usaha saya. Tapi saya sudah memperbaiki itu semua, belajar dari pengalaman, dan kini menjalankan usaha sesuai aturan,” tambahnya.
Johan berharap masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi di media sosial. Ia juga menghimbau pihak-pihak yang gemar menyebarkan kabar bohong untuk berhenti, karena hanya akan memperkeruh hubungan antara pengusaha, aparat, dan pemerintah.
“Hoaks tidak hanya merugikan pribadi, tapi bisa memicu konflik dan perpecahan. Mari gunakan media sosial secara sehat,” pungkasnya.
(Redaksi)