INFO TERKINI, LUWU -Aroma kekecewaan di tengah kemeriahan perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu. Di balik panggung dan riuh tepuk tangan penghargaan, terselip jeritan hati yang tak terdengar datang dari mereka yang telah mengharumkan nama daerah namun tak mendapat tempat di panggung penghargaan.(10/7/2025)
Seorang kepala desa dari Kabupaten Luwu menyuarakan uneg-unegnya lewat pesan WhatsApp Pada Media ini. Ia menyoroti ketimpangan dalam pemberian penghargaan oleh Pemerintah Daerah, yang dinilainya hanya berfokus pada desa-desa peserta lomba tingkat lokal, sementara desa yang telah berjuang di tingkat provinsi tak mendapatkan apresiasi sedikit pun.
"Pemda Luwu terkesan lebih menghargai lomba desa tingkat lokal dibanding yang mewakili kabupaten di tingkat provinsi," tulisnya
Ia menuturkan bahwa masyarakat bahkan turut mempertanyakan sikap ini. Menurut mereka, alangkah ironisnya jika desa yang sudah melangkah jauh hingga tingkat provinsi, membawa nama Luwu ke jenjang yang lebih tinggi, justru tak disebut, tak dipuji, bahkan tak diakui keberadaannya.
"Kami tidak butuh hadiah atau materi. Cukup disebut saja nama desa kami. Itu bentuk penghargaan sederhana, tapi sangat bermakna. Karena di balik perjuangan itu ada keringat, semangat, dan kebanggaan seluruh masyarakat desa," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengakuan tersebut bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi membangkitkan rasa percaya diri dan kebanggaan warga terhadap desanya sendiri bahwa mereka juga bisa bersaing secara positif di level provinsi.
Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai bentuk solidaritas terhadap Kepala Desa yang telah mewakili Kabupaten Luwu dalam ajang lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, namun merasa diabaikan dalam perayaan resmi daerah yang seharusnya menjadi panggung apresiasi bagi seluruh pejuang pembangunan desa.
"Yang saya sampaikan ini adalah jeritan hati Kepala Desa .Harapannya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai leading sector bisa memberikan penjelasan sekaligus penghargaan yang adil bagi semua desa, terutama yang sudah berjuang di tingkat lebih tinggi," pungkasnya.
Hingga berita diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Pihak-pihak terkait. Awak media terus berupaya melakukan konfirmasi guna pemberitaan selanjutnya. (Tim/Red)