ADV 300x250 KS

Header Kominfo

 


Pemkab Luwu Luncurkan Pedoman Strategi Komunikasi untuk Percepatan Penurunan Stunting

By_Admin
Minggu, Juni 29, 2025 WIB Last Updated 2025-06-29T15:13:51Z

 


Luwu, – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan dan mendiseminasikan Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) sebagai bagian dari langkah strategis percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

Acara ini berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kamis (19/06/2025).

Peluncuran pedoman ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Luwu, UNICEF, dan Yayasan Jenewa Institute. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, Ketua TP-PKK Hj. Kurniah Patahudding, A.Md, Ketua DWP Hj. Kartini Sulaiman, Direktur Jenewa Institute Surahmansah, S.Gz., M.PH, sejumlah kepala perangkat daerah, Kepala BPS Luwu, serta perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Luwu.

Dalam sambutannya, Sekda Luwu mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren peningkatan prevalensi stunting di Kabupaten Luwu. Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting tercatat 22,8%, meningkat menjadi 26,7% pada 2022, dan kembali naik menjadi 32,1% pada 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

“Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan generasi bangsa. Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami hambatan tumbuh kembang, baik fisik maupun kognitif. Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa dilakukan secara biasa-biasa saja,” tegas H. Sulaiman.

Ia menekankan perlunya pendekatan lintas sektor dan partisipasi seluruh elemen masyarakat melalui perubahan pola pikir, gaya hidup, dan perilaku. Dalam konteks tersebut, strategi komunikasi yang tepat dinilai sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang efektif dan kontekstual dengan budaya lokal.

“Pedoman ini menjadi wujud komitmen Pemkab Luwu dalam mengimplementasikan pilar kedua strategi nasional percepatan penurunan stunting, yakni penguatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Di dalamnya terdapat segmentasi sasaran, pesan-pesan kunci, pendekatan berbasis kearifan lokal, serta mekanisme koordinasi antar sektor,” jelasnya.

Ia juga berharap pedoman ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaksana di lapangan, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga media lokal. “Komunikasi yang terstruktur, berulang, dan konsisten adalah kunci utama dalam mengubah perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang sehat dan mendukung pertumbuhan anak,” tutupnya.

Senada dengan itu, Direktur Jenewa Institute, Surahmansah, menyampaikan bahwa isu stunting masih menjadi salah satu prioritas nasional dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Enam pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting telah ditetapkan, dan pilar kedua menekankan pentingnya kampanye perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, UNICEF bersama Jenewa Institute mendukung implementasi konsep KPP di seluruh daerah termasuk Kabupaten Luwu,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenewa Institute menyerahkan secara simbolis buku Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku kepada Sekda Luwu, yang selanjutnya diberikan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua TP-PKK, Ketua DWP, dan sejumlah kepala OPD terkait.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diseminasi strategi oleh pakar gizi Universitas Hasanuddin, dr. Djunaidi M. Dachlan, M.S., yang membahas lebih lanjut tentang pendekatan ilmiah dan praktis dalam komunikasi perubahan perilaku untuk menekan angka stunting di daerah.(*)

Komentar

Tampilkan

  • Pemkab Luwu Luncurkan Pedoman Strategi Komunikasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
  • 0

Update Terkini

Iklan 728x90 KOMINFO AD