Dalam sambutannya, AG. Prof. Dr. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., M.A. menekankan pentingnya momentum Isra Mi’raj sebagai peristiwa turunnya kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam.
"Isra Mi'raj ini menjadi tonggak utama dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, di mana beliau naik ke Sidratul Muntaha dan menerima perintah salat lima waktu. Salat adalah kunci segala kebaikan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Apapun yang dilakukan hendaknya selalu berlandaskan salat agar selamat, bahagia, dan sejahtera. Perbaikan ibadah tidak melihat latar belakang seseorang, tetapi bagaimana kesungguhannya dalam mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat, di antaranya Ilham Arif Sirajuddin, Dandim, pimpinan IMMIN, pengurus lembaga, Wakil Sekjen NU, Wakil Wali Kota Makassar, pengurus cabang NU Makassar, Ketua Pengurus Tanfidziyah, Banser, penasihat Walubi, KNPI Kota Makassar, Ketua FKUB Makassar, serta Wakabinmas Polrestabes Makassar.
Peringatan Isra Mi’raj ini menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk semakin meningkatkan kualitas ibadah, khususnya dalam menjaga salat lima waktu sebagai kewajiban utama dalam kehidupan sehari-hari. (Red)